Saturday, 11 July 2015
Penyebab dan Cara Memperbaiki Android yang Crash atau Hang
Semakin hari perkembangan android semakin canggih. Seiring dengan meningkatnya versi, bertambah pula fitur dan kemampuan yang diselipkan oleh pengembang ke dalamnya.
Namun begitu, masih sulit untuk menyebut Android sebagai sistem operasi paling stabil untuk perangkat portabel. Karena pada kenyataannya, Android adalah salah satu sistem operasi yang cukup rawan bermasalah. Hang dan crash, menyebabkan ponsel tidak merespon, adalah salah satu problem yang cukup sering terjadi.
Penyebab Hang dan Crash
Bagi yang cukup paham pelik dan kompleksnya pemrograman dan cara kerja sebuah sistem operasi, permasalahan stabilitas Android ini mungkin tidak terlalu mengherankan. Android adalah sistem operasi yang secara kodratnya terfragmentasi. Seperti puzzle, yang terdiri dari pecahan-pecahan bagian. Jika disatukan, bagian-bagian tersebut akan membentuk satu sistem yang utuh.
Belum lagi urusan keseragaman dan kompatibilitas. Seperti yang telah dipahami oleh banyak orang, Android adalah sistem operasi yang sangat customizable.
Teorinya, setiap ponsel yang bersistem operasi Android, dapat diubah dan dimodifikasi isi, program, dan tampilannya sesuka si pengguna. Maka dari itu, tidak heran jika tampilan dan cara penggunaan ponsel Android sangat-sangat beragam. Beda merk beda cara. Bahkan, satu merk dan satu model pun bisa jadi berbeda tampilan dan antarmuka.
Para pengembang perangkat lunak harus mempertimbangkan berbagai macam hal tersebut ketika sedang mengembangkan aplikasi untuk Android. Ukuran dan spesifikasi hardware perangkat, kompatibilitas drivernya, bentuk tampilan dan antarmukanya, ukuran layarnya, sampai versi kernel Androidnya.
Tentunya faktor yang sangat beragam ini menjadi rintangan tersendiri yang tidak setiap orang atau developer mampu atasi dengan sempurna. Oleh karena itu, kadang ada aplikasi yang berjalan sempurna di satu perangkat Android, ada pula yang berjalan namun mengalami banyak gangguan, ada pula yang tidak berfungsi sama sekali. Inilah sebenarnya yang sering menjadi biang gangguan di dalam kestabilan sistem operasi Android di berbagai perangkat portable.
Tips Recovery Software Ponsel Android
Baiklah, sekarang kita sadari bahwa Android memang rawan crash atau hang. Lantas, apakah yang harus dilakukan jika memang suatu ketika ponsel Anda mendadak ngadat, crash, hang atau semacamnya? Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda coba.
Catatan :
Sebelumnya, kami imbau untuk memback-up data ponsel Anda terlebih dahulu karena prosedur berikut ini bertujuan mengembalikan ponsel ke keadaan aslinya. Artinya, seluruh data perubahan terhadap ponsel akan hilang karena terhapus.
1. Akses ke fitur Recovery
Bagi yang berpengalaman menggunakan sistem operasi Windows, Anda pasti mengenal fitur system recovery yang bisa diakses melalui menu khusus sebelum sistem operasi Windows Anda dimuat (load) oleh komputer. Menu khusus itu sendiri dapat dipanggil/dimunculkan dengan tombol khusus (F8).
Sama halnya dengan Windows, Android pun memiliki fitur serupa bernama Recovery. Cara memanggil program Recovery juga memiliki metode khusus. Yang jelas, ponsel Anda harus dimatikan terlebih dahulu.
Salah satu cara paling umum untuk mengakses Recovery adalah menekan tombol Power sambil menekan tombol volume atas atau bawah. Di beberapa ponsel lainnya, metodenya bisa berbeda, misalnya sesaat setelah tombol Power ditekan dan ponsel menyala, baru tekan tombol volume atas atau bawah.
2. Hapus data atau kembali ke setelan pabrik
Setelah berhasil mengakses program Recovery, Anda akan mendapatkan menu Recovery dengan antarmuka berbasis teks. Anda dapat mengubah pilihan menu yang aktif dengan menggunakan tombol volume atas atau bawah.
Tombol ini akan menggerakkan highlight menu. Untuk mengonfirmasi pilihan, tekan tombol power. Beberapa program Recovery pada model ponsel tertentu ada juga yang support terhadap touch input sehingga Anda masih bisa menggunakan sentuhan jari untuk membuat pilihan.
Pilih menu Wipe Data untuk menghapus seluruh data perubahan yang terjadi pada sistem operasi Android, dan mengembalikannya ke setelan pabrik.
4. Reboot!
Selanjutnya akan muncul yang menanyakan konfirmasi Anda untuk menghapus data perubahan pada sistem operasi, seperti “Confirm wipe of all user data?”. Anda harus memilih YES.
Setelah proses penghapusan (wiping) selesai, akan muncul menu selanjutnya. Kali ini pilih menu Reboot System Now. Ponsel Anda akan di-restart. Tunggu beberapa saat karena proses start up pertama kali ini bisa cukup lama.
Rajinlah Back-up data
Setiap ponsel bersistem operasi Android dari merk manapun biasanya dibekali software untuk manajemen melalui PC. Aplikasi ini lazim disebut dengan nama PC Suite, atau PC manager, atau semacamnya.
Aplikasi ini ada yang dibagikan dalam bentuk CD/DVD dan disertrakan dalam kemasan ponsel ketika dibeli. Ada juga yang ditanamkan ke dalam memori ponsel dan otomatis di launching jika ponsel disambungkan ke PC. Atau, ada juga yang harus diunduh terlebih dahulu dari situs web produsennya.
Apapun cara mendapatkan dan bentuknya, aplikasi semacam ini biasanya memiliki fungsi khusus untuk mem-backup data ponsel ke PC.
Fungsinya jelas, agar Anda bisa mengembalikan keadaan ponsel seperti sediakala, setidaknya seperti keadaan terakhir Anda mem-backupnya. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi menginstal-instal aplikasi, memasukkan kembali nama-nama kontak, dan tidak kehilangan pesan SMS penting.
Maka sering-seringlah gunakan aplikasi ini untuk mem-backup data. Jika toh Anda tidak ingin menginstal aplikasi semacam ini, banyak pula aplikasi Android yang menawarkan jasa backup data baik berbayar maupun gratis.
Aplikasi semacam itu tidak ada salahnya untuk dicoba dan digunakan. Google bahkan menawarkan untuk menyimpan berbagai setting akun Anda secara live dari ponsel ke servernya. Maka sekali lagi, rajin-rajinlah backup data.
Sumber : Plimbi.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment