Wednesday 6 March 2013

Mode Akses Jaringan Wi-Fi

Mode akses sebuah jaringan Wi-Fi dibagi menjadi dua, yaitu:

Ad-Hoc
Sistem ad-hoc adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau dikenal dengan istilah Peer To Peer. Dalam arti satu komputer dihubungkan dengan komputer lain yang saling mengenal SSID. Jadi terdapat dua buah komputer dengan perangkat Wi-Fi yang dapat langsung berhubungan tanpa menggunakan Access Point. Pada sistem ad-hoc , tidak dikenal dengan adanya sistem central (yang biasanya difungsikan dengan Access Point). Sistem ad-hoc hanya memerlukan satu buah komputer yang memiliki nama SSID atau yang bisa dikatakan sebagai sebuah network pada sebuah card/komputer.
Sistem ad-hoc dapat juga menggunakan MAC Address dengan sistem BSSID (Basic Service Set Identifier) untuk mengenal sebuah nama komputer secara langsung. MAC Address umumnya sudah diberi tanda atau nomor khusus tersendiri oleh masing-masing card atau perangkat jaringan, termasuk jaringan nirkabel/wireless network.
Sistem ad-hoc dapat menguntungkan jika digunakan untuk pemakaian sementara,misalnya hubungan network antara dua komputer walaupun disekitarnya terdapat Access Point yang sedang bekerja. Selain itu, juga lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer tanpa harus membeli Access Point. SSID adalah nama sebuah network card, USB card, PCI card, atau Router Wireless untuk memberikan tanda dimana sebuah perangkat berada. BSSID adalah nama lain dari SSID.


Infrastruktur

Sistem infrastruktur membutuhkan perangkat lain yang bisa difungsikan sebagai Access Point. Bila menggunakan jenis wireless network dengan perangkat PCI card, ini dapat dilakukan menggunakan software. Hampir mirip dengan HUB Network yang menyatukan sebuah jaringan, hanya saja Access Point dapat menandai sebuah central network dengan memancarkan sinyal radio untuk di terima komputer lain.
Untuk menggambarkan koneksi infrastruktur dengan Access Point, sebuah jaringan wireless network minimal harus memiliki satu titik pada tempat dimana komputer lain yang mencari/menerima sinyal dapat masuk ke dalam jaringan agar dapat berhubungan.
Access Point banyak digunakan karena setiap komputer yang ingin terhubung ke dalam jaringan dapat dengan mudah menangkap transmisi dari Access Point tersebut. Access Point inilah yang meberikan tanda apakah di suatu tempat memiliki jaringan Wi-Fi dan secara terus menerus mentransmisikan namanya (SSID) dan dapat diterima oleh komputer lain untuk dikenal. Perbedaanya dengan HUB network cable adalah Access Point tidak menggunakan kabel network, tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID, sedangkan HUB menggunakan kabel tetapi tidak memiliki nama SSID.

No comments:

Post a Comment